Thursday, May 5, 2011

Kemana larinya babi?

Beberapa waktu lalu aku sempet tidak sengaja nonton tayangan fear factor, tidak sengaja karena memang tidak meniatkan diri untuk nonton. Nah, seperti biasa di bagian stunt uji mentalnya dilakukan dengan cara memakan hidangan yang ‘out-of-the-box’. Peserta diminta mengambil undian yang isinya adalah hidangan yang harus dihabiskan. Kali ini hidangan tersebut benar – benar ‘out-of-box’: babi.
Tidak sekedar daging babi, tapi adalah bagian kepala dan jeroan babi: hati, lidah, kuping dan moncong babi. Aku yang nonton saja sampai merinding. Pesertanya, yang memang bagi mereka daging babi boleh dimakan, ternyata juga beberapa menyerah tidak mampu menghabiskan porsi hidangan mereka.
Beberapa hari kemudian, aku mendapat email dari seorang rekan. Isinya cuma 3 kata: "kemana larinya babi?" dengan satu attachment ini :
Hahaha, jadi kaget juga, ternyata babi tidak cuma sebatas jadi sosis, ham dan makanan out-of-the-box seperti di fear factor tadi. Jadi buat rekan – rekan yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi babi dalam bentuk apa pun, semoga artikel ini berguna J

4 comments:

  1. gambare tak edit ben luwih rapi, masdab..

    iya, memang derivat babi udah masuk kemana2. dulu pernah mau beli sepatu Hush Puppies di SG, dikasi tau kalo inner liningnya dari kulit babi.. (tapi sebagian ulama mengijinkan. kulit yg sudah disamak sudah 'netral')
    trus sisir Anna Sui juga dari bulu babi (bukan binatang laut sea urchin lho yaa.. beneran pig!)
    tentang enzim, kita dulu pernah denger rame2 ajinomoto. tp ya biasa lah di indonesia, aware kalo pas diangkat ke media aja. abis itu lupaa..

    njuk piye?
    harus ada jalur untuk 'musuh angry birds' ini biar tidak masuk ke jalur produk halal. misalnya daging: buatlah pasar utk babi (untuk pakan hewan di Gembira Loka -> secara ga ada aturan halal utk macan, etc); los khusus babi di pasar; kalau ada yang mau bikin warung bakso babi, silakan.. tapi harus jelas dituliskan BABI; gratiskan (tapi perketat aturan) sertifikasi halal.

    i believe everything happens for a reason. babi, meski tak boleh dimakan, pasti ada fungsinya di bumi ini. mungkin untuk bahan bakar renewable? =))

    ReplyDelete
  2. ckckck kaya pohon kelapa, dari akar sampe daun bisa dipake

    ReplyDelete
  3. @Nyu

    hahaha
    maklum nubi ngeblog, Mb e.

    kayaknya menarik juga tuh, ide babi sebagai bahan bakar renewable. Atau bisa jadi memang main reasonnya ada babi karena biar ada yang bisa diplinthengi sama angry birds :D

    ReplyDelete
  4. @Anon
    hohoho jadi bikin ide biar ngebahas pohon kelapa, biar ditulis sama Savrina ato Sunett :D

    ReplyDelete